AKTUALITANEWS.COM, PASURUAN – Setelah sempat menjadi buah bibir masyarakat atau viral, atas dugaan penahanan berkas pendidikan siswanya oleh pihak MTs Al Ishlah Beji. Sehingga AY (16) siswa sekolah setempat merasa kesulitan untuk daftar ulang di SMKN 1 Bangil.
Pihak MTs Al Ishlah Beji melalui salah satu pengurus setempat Nur Salam, memberikan klarifikasi atas kejadian tersebut.
“bahwa pihak sekolah tidak melakukan penahanan ijasah siswa yang bersangkutan. Kami hanya ingin berkomunikasi dengan pihak orangtua siswa. Ini lantaran sejak AY bersekolah disini (kelas 7) hingga dinyatakan lulus tahun ini, orangtuanya tidak pernah membayar kewajibannya(biaya pendidikan), pun demikian saat kami undang ke sekolah untuk bermusyawarah juga tidak pernah menghadirinya. Malah menyuruh orang lain yang tidak mengetahui duduk permasalahan, datang ke sekolah.
Jika memang orangtua AY hadir, insyaallah akan ketemu jalan keluar atas permasalahan ini.Kami juga sudah beberapa kali menitipkan ungkapan pada AY,untuk disampaikan pada orantuanya, agar melalukan pembayaran biaya pendidikan dengan cara mengangsur berapapun nominalnya akan kami terima atau sesuai kemampuannya, namun hal tersebut tidak pernah dinyatakan oleh orangtua AY.
Monggo orangtua AY hadir ke sekolah untuk mencari jalan keluarnya, jika tidak hadir mana bisa kita menemukan jalan keluar dari permasalahan ini,”terang Nur Salam juru bicara Mts Al Ishlah Beji.
Sebagaimana yang telah diberitakan sebelumnya AY salah satu siswa berprestasi di MTs Al Ishlah Beji, kesulitan melakukan daftar ulang di SMKN 1 Bangil. Hal ini dikarenakan salah satu syarat daftar ulang siswa baru, harus menyertakan fotokopi ijasah dan SKL (Surat Keterangan Lulus) serta aslinya dari sekolah sebelumnya,masih ditahan oleh pihak MTs Al Ishlah Beji. Lantaran memiliki tunggakan biaya pendidikan mulai kelas 7 hingga kelas 9 sebesar kurang lebih 5jutaan. Phak sekolah meminta agar orangtua AY hadir ke sekolah dan mengangsur tunggakan biaya pendidikan anaknya.(mang)
Tinggalkan Balasan