AKTUALITANEWS.COM, PASURUAN – Renovasi eks Gedung Pemkab Pasuruan yang akan difungsikan sebagai Sekolah Rakyat (SR) terus menunjukkan progres positif. Hingga Jum’at (30/05/25), pekerjaan fisik telah mencapai 30 persen.

Hal ini disampaikan langsung oleh Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan, Pantja Wisnoe Ismojo, saat melakukan pengecekan di lokasi.

Menurut Pantja, revitalisasi gedung yang kini dikenal sebagai Gedung Hayam Wuruk ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan layak. “Perlu ada tambahan fasilitas, agar sesuai dengan kebutuhan sekolah,” ujar Pantja.

Fasilitas yang disiapkan meliputi ruang kelas yang nyaman, asrama siswa, ruang guru, ruang kepala sekolah, hingga toilet bersih dan sehat.

Ia menegaskan, seluruh pekerjaan dilakukan demi menunjang kenyamanan serta kelancaran proses belajar mengajar yang akan segera dimulai.

Pantja juga menyampaikan optimisme bahwa proyek ini akan selesai tepat waktu. “Harapannya, Gedung Hayam Wuruk sudah bisa dimanfaatkan sebelum dibukanya Sekolah Rakyat,” tuturnya.

Rencana pembukaan Sekolah Rakyat dijadwalkan pada 1 Juli 2025. Pemerintah Kabupaten Pasuruan menunjukkan keseriusan tinggi dalam merealisasikan program pendidikan inklusif ini.

Bupati Pasuruan, HM Rusdi Sutejo, disebut sangat berkomitmen dalam mewujudkan Sekolah Rakyat sebagai solusi pendidikan berbasis nilai dan karakter.

Komitmen tersebut terlihat dari cepatnya proses pendataan calon siswa.

“Untuk pendataan calon siswa by name by address sudah tuntas. Dan alhamdulillah, Kabupaten Pasuruan urutan pertama yang sudah sesuai tahapan, baik se-Jatim maupun nasional,” ungkap Pantja.

Sekolah Rakyat akan menampung enam rombongan belajar, terdiri dari tiga kelas untuk jenjang SMP dan tiga kelas untuk jenjang SMA.

Para siswa yang diterima merupakan hasil seleksi ketat dan dipersiapkan untuk mendapatkan pendidikan berkualitas, gratis, dan berorientasi pada pembentukan karakter.

Dengan progres pembangunan yang terus dikebut, Kabupaten Pasuruan optimis dapat menghadirkan Sekolah Rakyat sebagai inovasi pendidikan unggulan di Jawa Timur bahkan nasional. (Hen)