AKTUALITANEWS.COM, PASURUAN  – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan terus berupaya memperbaiki infrastruktur pendidikan yang rusak, sebagai bagian dari komitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman.

Salah satu perhatian utama saat ini tertuju pada SDN Wonokerto di Kecamatan Sukorejo, yang bangunannya mengalami kerusakan parah dan membahayakan keselamatan siswa dan guru.

Bupati Pasuruan, H. M. Rusdi Sutejo, melakukan inspeksi mendadak ke SDN Wonokerto pada Rabu (23/4/2025). Dalam kunjungan tersebut, Rusdi melihat langsung kondisi empat ruang kelas yang mengalami kerusakan di bagian atap dan plafon. Kayu-kayu penyangga rusuk tampak lapuk, menyebabkan plafon ambrol di beberapa titik.

“Kerusakan tersebut menyebabkan ruang kelas tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar,” tegas Bupati Rusdi.

Ia menilai kondisi ini sangat mengkhawatirkan dan tidak layak untuk menunjang proses pendidikan.

Menanggapi temuan itu, Rusdi langsung menginstruksikan Dinas Pendidikan (Dispendik) Pasuruan untuk segera mengambil langkah konkret.

Ia meminta Disdik menyiapkan anggaran khusus guna melakukan rehabilitasi dan peningkatan fasilitas di sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan, termasuk bangunan dan sarana penunjang seperti meja serta bangku siswa.

“Pendidikan adalah prioritas utama. Kita tidak boleh membiarkan anak-anak belajar dalam kondisi yang membahayakan. Segera kita tangani,” ujarnya dengan tegas.

Rusdi menegaskan bahwa ketersediaan sarana prasarana pendidikan yang memadai merupakan kebutuhan dasar yang tidak bisa ditunda. Ia berkomitmen memastikan setiap anak di Kabupaten Pasuruan mendapatkan akses pendidikan yang layak dan berkualitas.

Dengan langkah cepat ini, Pemkab Pasuruan menunjukkan keseriusannya dalam membenahi infrastruktur pendidikan. Diharapkan perbaikan SDN Wonokerto dapat segera dilakukan, agar siswa dapat kembali belajar dengan nyaman dan aman.

Pemerintah juga mengajak masyarakat untuk turut mengawasi dan melaporkan kondisi sekolah lain yang mengalami kerusakan. (*)