AKTUALITANEWS.COMPASURUAN – Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo mengapresiasi keterlibatan sektor swasta dalam pengelolaan dan pengolahan sampah di wilayahnya. Hal itu disampaikan saat menghadiri pengiriman perdana Refuse Derived Fuel (RDF) milik PT Republik Waste Management (RWM), Senin (3/11/25).

RDF merupakan bahan bakar alternatif hasil olahan sampah anorganik seperti plastik, kertas, dan kain yang dipilah, dicacah, serta dikeringkan. Teknologi ini belakangan menjadi salah satu solusi potensial dalam mengurangi volume sampah dan mendukung energi terbarukan.

“Permasalahan sampah tidak hanya di Pasuruan, tapi juga di seluruh Indonesia. Presiden Prabowo bahkan telah mengeluarkan aturan untuk percepatan penanganan sampah,” ujar Rusdi.

Namun, menurut politisi Partai Gerindra tersebut, masih banyak kendala di lapangan, mulai dari birokrasi yang berbelit hingga rendahnya kesadaran masyarakat.

“Penanganan sampah harus dilakukan oleh orang yang benar-benar memahami persoalannya, bukan hanya yang bekerja di balik meja. Di musim hujan, petugas kami sering menemukan kasur atau lemari plastik hanyut di sungai karena dibuang warga,” kata Rusdi.

Ia menegaskan, pengelolaan sampah merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Karena itu, langkah PT RWM dianggap visioner lantaran mampu mengubah sampah menjadi sumber ekonomi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

“RWM ini sudah bergerak dengan visi yang jelas. Ada keuntungan finansial sekaligus manfaat bagi lingkungan. Terima kasih atas kontribusinya dalam mendukung program nasional percepatan penanganan sampah,” tutur Rusdi.

Bupati juga menyatakan kesiapan pemerintah daerah untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam menangani persoalan sampah di Pasuruan.

“Kami terbuka bekerja sama dengan siapa pun demi lingkungan yang lebih bersih dan sehat,” tutupnya.(mang)